Sosialisasi Penanganan Konflik Bagi Penyuluh Agama Kristen Non PNS Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Seksi Urusan Agama Kristen Kemenag Kab. Manokwari di Gereja GKAI Maranatha Taman Ria dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor didampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Manokwari, Saul Nauw dan Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Kab. Manokwari, Daniel Sesa dengan jumlah peserta sebanyak 200 Orang yang berasal dari 45 Denominasi gereja dan 4 Yayasan Kristen Se Kabupaten Manokwari.
KaKanKemenag Kab. Manokwari, Saul Nauw menyampaikan bahwa dilaksanakannya kegiatan sossialisasi penanganan konflik bagi penyuluh Non PNS sangat penting bagaimana mereka menghadapi konflik dan penanganannya sesuai dengan pesan-pesan agama yang mengajarkan dan mengamalkan ajaran agamanya dan tidak terjebak pada ekstrimisme yang dapat memicu terjadinya konflik, tegas Saul Nauw.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Prov.papua Barat menyampaikan terima kasih kepada Kemenag Kab. Manokwari khususnya Seksi Urusan Agama Kristen yang telah mengadakan kegiatan ini di Gereja. Ini patut menjadi contoh bagi semua instansi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan berpusat di rumah Ibadah, dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada demi memajukan rumah ibadah sehingga bisa berkembang, ujar Luksen Jems Mayor.
“Kita memulai sesuatu yang ada pada kita bukan sesuatu yang tidak ada pada kita, sehingga kita tidak bisa temukan hal-hal negative yang akan terjadi pada Jemaat. Ini yang harus dilakukan oleh kita semua sebagai upaya pencegahan dini terjadinya konflik, oleh karena itu suatu pekerjaan harus dilakukan jangan bertumpuk pada satu orang saja,tetapi yang lain harus turut aktif berperan,” tegas Luksen.
Lanjutnya, konflik terjadi sesuatu yang tidak bicara, mulai dari berbeda antara hati dan pikiran, berbeda cara pandang, ini akibat dari kurangnya silaturahmi atau kurang bertemu dan berkumpul untuk mendiskusikan permasalah yang terjadi diantara umat, kata Luksen.
Menutup Sambutannya, kakanwil menyampaikan pesan tentang empat program prioritas baru yang dikeluarkan oleh Menteri Agama pada tanggal 5 April 2024. Program-program tersebut meliputi penurunan stunting, pemberantasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan perlindungan lingkungan hidup, tutup Luksen Jems Mayor.